Sunday, April 28, 2013

Environmental Youth Mini Confrence 2013 by HMTL ITS

SELAMAT HARI BUMI!!!!!!!!!!!!!!!

                                                       Hari Minggu tanggal 27 April 2013 

ikut acara ini :d


 Acara yang pampletnya ada gambar Panjinya itu berlangsung acara ini merupakan acara konferensi dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah rapat atau pertemuan untuk berunding, atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama, dimana bila telah dirundingkan akan menghasilkan sebuah hasil kesepakatan. EYMC adalah singkatan dari Environmental Youth Mini Conference dimana Pemuda akan melaksanakan sebuah mini konferensi yang mengangkat isu lingkungan yang dibahas dan dirundingkan untuk mencapai solusi dan kesepakatan. Solusi ini dapat dilaksanakan sesuai dengan individu masing-masing yang diperuntukan oleh semua pemuda dan sasaran awal kami yaitu peserta dari EYMC 2013 ini.

Global Warming juga polusi udara yang semakin gencar dan mewabah, sudah seharusnya kita mulai memikirkan hal-hal terbaru maupun hal yang sudah seharusnya kita lakukan sebagai pemuda untuk kebaikan penerus kita, anak cucu kita. Diangkat dari tema Earh Week tahun ini yaitu “Investment of Clean Air, Love Your Earth for Your Future” tentang penyumbangan udara bersih untuk bumi, EYMC 2013 mengambil tema Less Air Pollution in Green Action” sebagai tema utama, yang akan dibahas melalui sub-sub tema.

Sebagai manusia yang hidup di bumi sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melestarikan bumi kita. Dimana kita sebagai seorang pemuda yang masih memiliki jiwa raga yang sehat dan bisa digunakan sebagai pemberdayaan untuk Indonesia dan kebaikan Global. Sebagai pemuda sebagai tunas bangsa yang sudah seharusnya mengawali untuk melakukan gebrakan  perubahan. Untuk  Bumi serta penerus kita. Oleh karena itu sebagai pemuda kami mengajak pemuda khususnya se Gerbang Kertasusila untuk turut bergabung dalam EW (Earth Week) 2013 pada sub acara EYMC (Environmental Youth Mini Confrence) 2013 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS Surabaya untuk mendiskusikan hal yang sepatutnya kita selesaikan bersama yang nantinya akan kami ajukan sebagai rekomendasi ke pemkot atas ide-ide dan rundingan kita para pemuda dan juga akan dilakukan pada lingkungan sekitar oleh masing-masing peserta. 


Kami tunggu pergerakan Pemuda Indonesia untuk Perubahan Mendunia.
inpo lengkap cek ; EYMC HMTL ITS
 
 
buat masuk ni acara kudu ngisi esay  dan bayar 50 ribu hehhee..

cek ni essay gue: .../jalan-kaki-itu-kecee-cint.

Acaranya seru lo banyak pembicara hebat yang menceritakan tentang polusi udara, sesuai tema dari konferensi ini " less polution in green action" kita di ajari bagaimana bersikap ramah lingkungan.. gue ama @d__ka dateng telat soalnya gue baru bangun pas si daus ngejemput parah akhirnya gue pake rok ><" >> (sdh tidak usah d bahas lebih lanjut hahaa)

pertama kita ada breakfast biasalah kopi and snack..trus masuk ke sesi 1
1.      Meeting
Kegiatan akan diawali dengan pembicara dipandu oleh moderator yang akan membahas tema “less air polution in green action” dan dikerucutkan pada sub tema yaitu
pendidikan : pemahaman pendidikan lingkungan hidup
teknologi: teknologi terkini
budaya : kebiasaan dan lifestyle

Pembicara dipandu oleh moderator
1.       Pertamina (sub tema Teknologi)
2.       MPM ( sub tema Teknologi)
3.       BLH Surabaya (sub tema Budaya)
Pembicara dipandu oleh moderator
1.       Prof. Ir.  Joni Hermana, MscES., Ph.D (sub tema Pendidikan)
2.       Pandji Pragiwaksono (  sub tema Budaya)
  






Pembicaraannya seru loo...






Jalan Kaki itu Kecee Cint.....

Jarak kampus dengan kostan saya lumayan jauh, namun saya tempuh dengan berjalan kaki untuk mengurangi pencemaran udara sekaligus berolahraga. Peristiwa-peristiwa yang saya dapatkan ketika perjalanan saya ke kampus. Sudah lebih dari 3 tahun saya tinggal di pemukiman padat penduduk yang tidak teratur di daerah Mulyorejo, dimana terdapat sungai yang menghiasi sepanjang jalan.
Sungai tersebut baunya sungguh tidak sedap, banyak orang yang masih BAB disana, penuh sampah dan mungkin sudah masuk baku mutu kelas  4. Ironisnya sungai tersebut masih digunakan untuk berenang dan memancing, dimana ikan yang didapat kemudian di konsumsi itu saya tanyakan kepada anak-anak yang asik memancing. Mereka tidak tau bahaya apa yang terjadi jika mereka mengkonsumsi ikan dari air yang tercemar seperti itu.
Sealiran dengan sungai, saya berjalan dengan suka cita melewati puluhan aktivitas yang dilakukan oleh masyrakat sekitar. Mungkin belum ada rasa untuk menciptakan lingkungan yang lestari, kenapa saya berpendapat demikian?. Ya, saya keluar pintu kost sudah di sambut oleh orang-orang yang merokok berjamaah di warung jus sebelah kost. Pagi – siang – sore –hingga malam kepulan asap rokok bergeliriya di udara, mungkin menyenangkan bagi penikmat tapi tidak bagi si pasif. Bukan jadi rahasia umum lagi apa akibat dari rokok , peneliti menemukan perokok pasif atau orang yang terpapar asap rokok 16 kali lebih berbahaya daripada paparan polusi udara biasa. Karena asap rokok dapat meningkatkan jumlah partikel halus di udara yang berbahaya berkali-kali lipat banyaknya,” papar Ketua Komnas Pengendalian tembakau dr Prijo Sidipratomo di Jakarta, Rabu (18/7).
Di perjalanan saya melewati jalan arteri yang dilalui kendaraan baik mobil, motor, truck dan kendaraan bermotor lainnya dalam volume yang cukup banyak. Asap kendaraan bermotor tersebut merupakan sumber dari polutan yang menyebabkan terganggunya kesehatan manusia seperti: menghambat peredaraan darah, ISPA, dan penyakit pernafasan lainnya.
Searah dengan kampus banyak warga yang membakar sampahnya secara individual, pembakaran sampah tersebut sering sekali dilakukan warga dalam menangani masalah pengolahan sampahnya. Pembakaran sampah walaupun volumennya kecil sangat berdampak pada penambahan jumlah zat pencemaran di udara, terutama debu dan hidrokarbon.
                Peristiwa- peristiwa tersebut telah menjadi kebiasaan membudaya yang tidak kita sadari menjadi penyumbang pencemaran udara yang dapat menyebabkan pemanasan global. Belum adanya kebiasaan untuk mengurangi polusi udara tersebut memotivasi saya berupaya mengubah kebiasaan tersebut kearah pro-lingkungan. Terus terang belum ada keberaniaan dari dri saya secara personal untuk mengatasi permasalahan ini sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya forum pembahasan tentang polusi udara tersebut saya dapat belajar lebih banyak untuk mengedukasi masyarakat sekitar kost-kostan saya untuk dapat menjaga lingkungannya. Sebelum saya lulus dan kembali ke kota asal, saya ingin berbuat yang terbaik untuk lingkungan saya.


>> Essay EYMC 2013



Tuesday, April 23, 2013

yuk, Berkebun dilahan Minim



Alangkah indahnya apabila kita dapat melihat sekitar rumah kita menjadi bersih dan hijau. Berkebun bersama keluarga, menghiasi pekarangan rumah dengan tanaman obat, buah atau pun sayuran yang hasilnya dapat di konsumsi dan menguntungkan si pemilik rumah merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun hal tersebut terkendala dengan keterbatasan lahan yang ada di Surabaya karena sebagian besar rumah warga pekarangan rumahnya sudah ditutupi semen.

halaman di plester semen :(
Solusi berkebun dilahan minim adalah:  
Memanfaatkan atap, teras rumah dan disamping bangunan untuk berkebun.



bagus ya?

buat lebih jelas bagaimana membuat taman diatas rumah boleh ni klik >> http://kerockan.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-taman-di-atap-rumah.html
Untuk pilihan penanaman pada atap bangunan, tanaman yang ditanam adalah tanaman yang tidak terlalu besar, dengan perakaran yang mampu tumbuh dengan baik pada media tanam yang terbatas, tahan terhadap hembusan angin serta relatif tidak memerlukan banyak air.

Pengelolaan Air Limbah Untuk Negara Berkembang



Salah satu konsekuensi dari ledakan jumlah penduduk adalah semakin besarnya volume air limbah domestik yang harus diolah dan dibuang ke badan air. Kurangnya pengelolaan dan pembuangan air limbah yang memadai dapat menyebabkan angka kematian yang tinggi serta dampak buruk lainnya.

airlimbah.com

Di banyak negara berkembang seperti di Indonesia, keterbatasan dana dan kompetisi dengan sektor pembangunan yang lain mengakibatkan pengelolaan air limbah biasanya menempati prioritas yang rendah. Kalaupun ada usaha pengelolaan air limbah, banyak negara berkembang yang mengelola air limbahnya dengan meniru konsep dan teknologi pengelolaan air limbah dari negara maju namun sangat tidak efektif karena kurangnya dasar pengetahuan dan penguasaan teknologi. Dalam pengolahan limbah negara berkembang seharusnya dapat memenuhi kriteria dari sistem pengelolaan air limbah yang berkelanjutan antara lain yaitu mempunyai pengaruh positif terhadap lingkungan, sesuai dengan kondisi lokal, sistem yang digunakan dapat diterapkan dan efisien (termasuk untuk kerja dan keandalannya), dan terjangkau oleh pihak yang harus membayar pelayanan (termasuk biaya investasi, pengoperasian dan pemeliharaan).
agritechhelp.blogspot.com

Oleh karena itu, teknologi pengelolaan air limbah yang dilakukan oleh negara berkembang adalah dengan menggunakan teknologi yang padat modal dan tenaga operator yang terlatih. Meskipun teknologi-teknologi di negara maju telah terbukti mampu untuk mengolah air limbah dengan standar yang tinggi, adakalanya teknologi dari negara maju tersebut tidak bisa langsung diterapkan di negara berkembang, namun perlu modifikasi atau penyesuaian terlebih dahulu.  Dengan penyesuaian teknologi tersebut akan memberikan peluang untuk memanfaatkan kembali energi dan nutrien yang terdapat pada air limbah dan penghematan biaya.



Rr.Mutiara Adhi Sarasati

Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Lingkungan Unair